Milikilah Mentalitas Keberlimpahan (Abundance Mentality)
Orang yang berlimpah, tidak mesti kaya. Orang yang berlimpah adalah orang selalu men Syukuri setiap momen, setiap detik, dalam perjalanan menuju impiannya.
Orang yang berlimpah, tidak pernah takut dengan kompetensi.
Ia menganggap kompetisi sebagai sebuah anugerah yang ia Syukuri keberadaan-Nya. Dengan adanya kompetensi, ia menjadi semakin bersemangat.
Abundance Mentality juga terjadi tatkala anda mau membantu orang lain, walaupun orang yang anda bantu belum tentu memberikan sesuatu yang positif pada diri anda.

Dalam teori gelombang otak di temukan ada 4 macam jenis gelombang pada Pikiran manusia, yaitu : Gelombang Beta, Alfa, Theta, Delta.

Kita bisa melihat dengan sangat jelas mengenai gelombang tersebut jika memakai alat yang di namakan dengan encephalograph.

Lalu apa kaitannya dengan Penjualan?

Saat seseorang berada pada gelombang Beta, ia dalam keadaan stress, tidak tenang, sementara di gelombang Alfa, seseorang dalam keadaan lebih tenang alias relaks.

Sedangkan Gelombang Theta adalah kondisi di mana seseorang mulai mengantuk dan ingin tidur. Sementara Gelombang Delta adalah sebuah kondisi manusia lelap tidur tanpa mimpi.

Sebagian besar orang memutuskan untuk membeli sebuah produk pada saat ia berada pada gelombang otak Alfa. Saat konsumen relaks, biasanya langsung bisa tertutup sebuah Proses Penjualan.

Saat bertemu dengan orang lain, sering kali kita tergoda untuk langsung menilai kepribadian dan perilaku orang tersebut.

Muncullah di benak kita penilaian-penilaian yang subyektif. Adakalanya, kita Under Estimate pada seseorang, adakalanya juga, kita Over Estimate.

Kita harus tetap positif dengan siapa pun yang kita temui. Kita tidak pernah tahu Tuhan mengirimkan rejeki dengan perantaraan siapa.

Sebagai seorang Salesman, anda harus selalu memberikan antusiasme yang sangat luar biasa pada siapapun yang anda temui, baik kepada supir, reception, satpam, operator, manager atau bahkan direktur, semuanya anda perlu nilai dengan angka 10, tidak ada pengecualian.

Suatu ketika, anda pasti akan mendapatkan bisnis dari seorang sopir, percayakah anda? Khoq bisa ya?

Kalau di pikir-pikir, seorang Salesman itu bukan jualan produk. Namun, yang ia jual adalah EMOSI.
Ketika seseorang membeli sebuah mobil, ia tidak hanya membeli sebuah produk mobil. Namun, ia membeli sebuah emosi yang ia dapatkan dari kenyamanan yang di tawarkan oleh mobil tersebut.
Untuk menjual emosi, anda harus cerdas dalam membuat kalimat yang mampu menarik perhatian setiap calon konsumen.
Seberapa unik dan seberapa kuat emosi yang anda ciptakan dapat ditangkap oleh calon pembeli anda?

Photo Gallery