Orang Sales perlu banyak bersyukur dengan Profesinya, apapun yang terjadi.
Bersyukur adalah sebuah Gaya Hidup.
Artinya, Bersyukur menjadi keseharian anda.
Bersyukur menjadi sebuah Kebiasaan yang tidak bisa di tawar-tawar lagi.
Syukur itu adalah energi sukses anda. Saat anda bersyukur, anda bisa melangkah lebih ringan untuk mendapatkan apa yang anda inginkan. Itulah kekuatan di balik ucapan syukur!
Saat anda tidak bersyukur, anda cenderung untuk selalu fokus pada apa yang tidak anda miliki. Dan hal itu menjadi beban di pundak anda.
Anda pasti punya kelebihan. Tularkan kelebihan anda pada orang lain agar hidup anda sendiri semakin bermakna.
Dengan membagi kelebihan dan kesuksesan anda, maka anda bukan hanya menjadi orang yang sukses tetapi juga orang yang mulia.
Cobalah kita bertanya pada diri sendiri, sudahkah kita menularkan kelebihan kita kepada orang lain?
Jika sudah, selamat ! Anda sudah membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Anda sudah memberikan tongkat estafet pada orang lain.
Kehidupan anda tidak monoton dengan hanya berlari sendiri, namun anda sudah mau menyentuh orang lain dengan kelebihan anda.
Bisa dibayangkan, saat dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang ingin berbagi kelebihan. Tentu saja kehidupan ini akan terasa sangat indah. Saat seorang Top Performer di bidang sales merasa memiliki kelebihan, ia tak akan pelit untuk membuat orang lain pun memiliki kelebihan.
Kita hidup dalam dunia Persepsi. Konsumen anda membeli karena Persepsi.
Seseorang dikatakan Profesional karena sering kali Konsumen mempersepsikan seperti itu.
Lalu, bagaimana sih Persepsi itu terbentuk?
Persepsi itu terbentuk melalui Proses Pancaindra yang tertangkap dan membentuk persepsi anda.
Agar anda di Persepsikan sebagai seorang Tenaga Penjualan yang Profesional dan Handal, maka anda harus tampilkan itu depan konsumen anda.
Coba sekarang, anda beranjak ke cermin, lihat diri anda, lihat deretan gigi anda, lihat kuku kuku anda. Lihat perut anda. Lihat tampilan wajah anda, lalu tanyakan, layakkah konsumen anda memercayai anda?
Lalu bagaimana cara anda berpakaian? Apakah layak?
Ada 3 tipe manusia di lihat dari responsnya terhadap sebuah tantangan yang di hadapinya, kelompok itu adalah :
- mereka yang berhenti (Quitters)
- mereka yang berkemah (Campers)
- mereka yang pendaki sejati (Climbers)
Quitters adalah sekelompok orang yang tidak suka menerima tantangan dan menolak untuk mendaki. Saat ada penghalang, saat ada tantangan, mereka akan bilang \"Ahh...tidak mungkin\" atau \"mana bisa? susahlah..\"