Apa yang anda sampaikan kepada Prospek Customer mulai dari detik pertama anda berhubungan dengan Customer anda, baik melalui : Telepon, Surat, Email, Iklan, Tatap muka ?
Selalu anda harus menyampaikan terlebih dahulu : MANFAAT, KEUNTUNGAN, SOLUSI yang sekiranya Cocok bagi Prospek.
Mengapa? Sebab customer tidak membeli produk saja! Customer tidak membeli merk! Customer tidak membeli Spesifikasi produk. Customer juga tidak peduli terhadap anda. Dan customer juga tidak peduli terhadap Perusahaan anda
Melainkan, Customer hanya peduli terhadap dirinya sendiri, kepentingannya, keuntungannya, persoalannya.
Kesuksesan menjual ditentukan pertama-tama oleh ketepatan memilih Target Prospect, yakni calon Pembeli yang potential untuk membeli, atau \"Able to buy Prospect\", sebab jika prospek tidak mampu membeli, bagaimanapun hebatnya manfaat produk kita dan atau keterampilan menjual kita, tidak ada gunanya!
Salesman tidak akan membawa pulang transaksi!
Jadi, jauh hari sebelum Salesman mengunjungi seorang Prospek Customer, ia seharusnya terlebih dahulu sudah melakukan Sales Visit Planning yang telah mengalkulasi berbagai kemungkinan dan analisis potensi, Minat beli, serta ketepatan waktu kunjungan terhadap setiap Target Prospect nya.
Salesman WAJIB menghargai waktu, karena \"Time is Money\".
Salesman yang Produktif HARUS memiliki KETERGESAAN dan AMBISI untuk senenatiasa mendapatkan Transaksi dari setiap sales presentation yang dilakukannya.
Salesman Produktif bukan hanya merencanakan Sales Visit untuk melaksanakan tugas, melainkan juga UNTUK MENCAPAI HASIL !!
Jadi, Sales Visit Planning harus di buat secara seksama, dengan perhitungan untung rugi yang cermat!
INGAT, kita berpacu dengan WAKTU dan KESEMPATAN!
Sekalipun Produk atau Jasa nya sama, namun motif pembelian setiap orang bisa berbeda satu dengan lainnya. Yang membedakan bukanlah manfaat produk, melainkan Persepsi dan Motivasi Pembeli terhadap manfaat produk itu.
Sebagai contoh, orang membeli mobil bisa karena beberapa Persepsi dan Motivasi :
- Ada orang membeli mobil berdasarkan motif dan persepsi keamanan
- Ada orang membeli karena motif dan persepsi kenyamanan.
- Ada juga orang membeli karena motif dan persepsi kebanggaan.
Biasanya, hal yang dikatakan dengan cepat oleh PENJUAL adalah menyampaikan ALASAN PENJUAL mengapa prospek perlu membeli produknya! Bukankah demikian?
Tugas utama anda agar gampang menjual bukanlah menyampaikan manfaat produk yang \"anda rasa\" baik bagi Prospek Customer, MELAINKAN adalah MEMASTIKAN bahwa MANFAAT seperti itulah yang benar-benar diinginkan prospek.
Anda perlu mengetahui bahwa Calon Pembeli tidak mau peduli terhadap hal apa yang menjadi kepentingan anda, melainkan apa yang menjadi kepentingannya!
Dalam benak Calon Pembeli, hanya ada satu pertanyaan ini : WHAT\'S IN IT FOR ME (WIIIFM) atau artinya : UNTUNG SAYA APA? Ketika mereka harus menerima kehadiran anda selaku Penjual.
Apalagi jikalau Pembeli harus membeli dari anda? Apa Untungnya buat mereka?
Berikut ini beberapa Pikiran Calon Pembeli anda :
- Apakah manfaatnya bagi saya mengalokasikan waktu menerima dan mendengarkan Presentasi anda?
- Apakah manfaatnya membeli Produk dari anda? Mengapa tidak membeli dari Penjual lain? Dan mengapa tidak Produk lain saja? Mengapa tidak membeli dari Perusahaan lain? Dan mengapa harus membeli sekarang dan tidak nanti saja?